Oktober 4, 2024

Air Leri Dibawa ke Sekolah? Apa Akibatnya! Nomor 4 Paling Dicari!

0

Penyiraman air leri oleh siswa (dok. Septi Andriyani, S.Pd.)

Kertanegara, 26 Juli 2024 – Siswa SMPN 1 Kertanegara memiliki kebiasaan yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah. Setiap Jumat, mereka membawa air leri dari rumah untuk menyiram tanaman di area sekolah. Kebiasaan ini tidak hanya mendukung kegiatan penghijauan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya daur ulang dan pemanfaatan limbah rumah tangga secara efektif.

Apa itu Air Leri?

Air leri adalah air bekas cucian beras yang biasanya dibuang begitu saja. Padahal, air ini mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tanaman, seperti vitamin B, fosfor, dan sejumlah kecil nitrogen. Nutrisi-nutrisi ini dapat membantu pertumbuhan tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, dan menjaga kelembaban tanah.

Manfaat Air Leri untuk Tanaman

  1. Pupuk Alami: Kandungan nutrisi dalam air leri dapat berfungsi sebagai pupuk alami yang membantu pertumbuhan tanaman.
  2. Meningkatkan Kesuburan Tanah: Air leri membantu menjaga kelembaban tanah dan meningkatkan kesuburannya.
  3. Ramah Lingkungan: Memanfaatkan air leri mengurangi limbah rumah tangga dan mendukung praktik daur ulang.
  4. Ekonomis: Menggunakan air leri sebagai pupuk alami dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia, sehingga lebih hemat biaya.

Implementasi di SMPN 1 Kertanegara

Kegiatan membawa air leri setiap Jumat di SMPN 1 Kertanegara dimulai sebagai bagian dari program lingkungan sekolah. Siswa diajak untuk membawa air leri dari rumah dan menyiramkannya pada tanaman di sekitar sekolah. Program ini mendapat respon positif dari siswa dan guru, karena tidak hanya mudah dilakukan tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.

Langkah Praktis Siswa dalam Memanfaatkan Air Leri

  1. Mengumpulkan Air Leri di Rumah: Setiap siswa diimbau untuk mengumpulkan air leri saat mencuci beras di rumah. Air leri pertama yang biasanya berwarna putih pekat karena mengandung banyak nutrisi lebih disarankan untuk digunakan.
  2. Menyimpan Air Leri: Siswa diminta menyimpan air leri dalam wadah tertutup, seperti botol plastik bekas atau jerigen kecil, agar air tersebut tetap bersih dan tidak tumpah saat dibawa ke sekolah.
  3. Membawa ke Sekolah: Setiap Jumat, siswa membawa air leri yang sudah dikumpulkan ke sekolah. Siswa diingatkan untuk membawa wadah yang kuat dan tidak mudah bocor.
  4. Mengaplikasikan pada Tanaman: Setibanya di sekolah, siswa berkumpul di area taman sekolah yang telah ditentukan. Mereka kemudian menyiram tanaman dengan air leri yang dibawa. Guru atau petugas kebersihan sekolah biasanya mendampingi untuk memastikan air leri tersebar merata dan tidak berlebihan.
  5. Mengulangi Secara Rutin: Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap Jumat. Dengan begitu, tanaman di sekolah mendapatkan suplai nutrisi secara teratur dan siswa semakin terbiasa dengan kebiasaan baik ini.

Langkah Praktis di Sekolah

  1. Sosialisasi dan Edukasi: Guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai manfaat air leri untuk tanaman serta pentingnya kegiatan ini untuk lingkungan. Edukasi ini dilakukan melalui kegiatan kelas, poster, dan presentasi singkat.
  2. Pembagian Tugas: Setiap kelas mendapatkan tanggung jawab untuk merawat area taman tertentu. Pembagian tugas ini membuat semua siswa terlibat dan merasa memiliki tanggung jawab terhadap tanaman yang mereka rawat.
  3. Pemantauan dan Evaluasi: Setiap periode tertentu, guru bersama siswa melakukan pemantauan terhadap tanaman. Evaluasi dilakukan untuk melihat pertumbuhan tanaman dan efektivitas penggunaan air leri. Hasil evaluasi ini juga dijadikan bahan diskusi di kelas.
  4. Lomba Kebersihan dan Penghijauan: Sekolah mengadakan lomba kebersihan dan penghijauan antar kelas. Kelas yang paling aktif dan kreatif dalam memanfaatkan air leri serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah akan diberikan penghargaan.
  5. Kolaborasi dengan Orang Tua: Sekolah juga mengajak orang tua siswa untuk mendukung kegiatan ini dengan menyediakan air leri di rumah. Orang tua diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah terkait penghijauan dan kebersihan.

SMPN 1 Kertanegara, Sekolah Adiwiyata Provinsi

SMPN 1 Kertanegara sebagai sekolah Adiwiyata Provinsi semakin diperkuat dengan adanya program pemanfaatan air leri ini. Sebagai sekolah yang telah diakui atas komitmennya dalam menjaga lingkungan, SMPN 1 Kertanegara terus berinovasi dan mengembangkan kegiatan yang mendukung kelestarian alam. Program membawa air leri untuk tanaman merupakan salah satu upaya nyata sekolah dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Adiwiyata, yaitu menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan asri, serta melibatkan seluruh warga sekolah dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Melalui langkah-langkah praktis ini, SMPN 1 Kertanegara tidak hanya mempertahankan statusnya sebagai sekolah Adiwiyata, tetapi juga menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejaknya dalam menjaga dan merawat lingkungan.

Harapan ke Depan di SMPN 1 Kertanegara

Guru-guru di SMPN 1 Kertanegara berharap, kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari budaya sekolah. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ramah lingkungan seperti ini, diharapkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Selain itu, sekolah berencana untuk lebih mengembangkan program ini dengan mengadakan lomba kebersihan dan penghijauan antar kelas.

Semoga langkah-langkah praktis ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau dan sehat, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa terhadap lingkungan sejak dini. Dengan langkah kecil ini, diharapkan SMPN 1 Kertanegara dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

M Ali Sofi
Ikuti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *