Antiperundungan dalam Upacara SMP Negeri 1 Kertanegara: Sebuah Panggilan untuk Persatuan dan Kesatuan

0
IMG-20231023-WA0169

SMP Negeri 1 Kertanegara Mewujudkan Semangat Antiperundungan dalam Upacara untuk Peringatan Sumpah Pemuda

Kertanegara, 23 Oktober 2023 – SMP Negeri 1 Kertanegara menggelar upacara bendera dengan tema antiperundungan yang sangat penting. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memerangi perilaku perundungan di kalangan siswa dan siswi. Upacara ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Sekolah, Ibu Kurniah, S.Pd., serta didukung oleh Aiptu Slamet Wardoyo, Kanit Bimas Polsek Karanganyar, yang turut serta dalam rangkaian kegiatan tersebut.

Perundungan adalah masalah serius yang sering mempengaruhi pelajar di seluruh dunia. SMP Negeri 1 Kertanegara telah berkomitmen untuk mengatasi masalah ini melalui edukasi dan kesadaran. Tema antiperundungan dalam upacara hari ini mencerminkan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan persahabatan bagi semua siswa.

Membangun Lingkungan Belajar yang Aman dan Inklusif

Ibu Kurniah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kertanegara, menjelaskan pentingnya melawan perundungan di lingkungan sekolah. Beliau mengatakan, “Perundungan bukan hanya masalah fisik atau verbal, tetapi juga bisa berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional siswa. Dengan mengangkat tema antiperundungan dalam upacara hari ini, kita berharap dapat mengingatkan semua siswa dan staf sekolah tentang pentingnya menghormati dan mendukung satu sama lain, dalam semangat persatuan dan kesatuan yang terinspirasi oleh Sumpah Pemuda.”

Upacara ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Aiptu Slamet Wardoyo, Kanit Bimas Polsek Karanganyar, sebagai pembina upacara. Dalam pidatonya, beliau memberikan pemahaman yang sangat berharga tentang pentingnya melawan perundungan di masyarakat, dan bagaimana peran semua pihak, termasuk aparat kepolisian, dalam menjaga ketertiban dan keamanan, dalam semangat persatuan yang diilhami oleh para pemuda dalam Sumpah Pemuda.

Semangat Persatuan dan Kesatuan dalam Peringatan Sumpah Pemuda

Aiptu Slamet Wardoyo menegaskan, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan yang aman dan persahabatan, terutama di sekolah. Perundungan tidak hanya merusak kepercayaan diri siswa yang menjadi korban, tetapi juga bisa merusak persatuan dan kebersamaan kita sebagai bangsa. Saya berharap setiap siswa dan siswi di SMP Negeri 1 Kertanegara dapat menjadi pelopor dalam menghentikan perundungan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, sebagaimana yang diharapkan oleh para pemuda saat mereka bersatu dalam semangat Sumpah Pemuda.”

Setelah upacara, warga sekolah dan Polsek Karanganyar bersama-sama menandatangani deklarasi antiperundungan, menguatkan tekad untuk menjaga lingkungan yang aman dan persahabatan di sekolah ini. Program-program pendidikan dan kesadaran tentang antiperundungan di SMP Negeri 1 Kertanegara akan terus berlanjut, membawa pesan perubahan positif yang mendalam dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari siswa-siswi di sekolah tersebut.

Aiptu Slamet Wardoyo juga menegaskan pentingnya mencegah perilaku negatif seperti perundungan dan kekerasan di kalangan anak-anak. Beliau menyarankan agar siswa-siswa menjadi individu yang taat hukum, berbuat baik, sopan santun, serta mengikuti aturan sekolah dan arahan dari orang tua. Dengan demikian, mereka dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan harmonis, seiring dengan semangat persatuan yang diilhami oleh Sumpah Pemuda.

Aiptu Slamet Wardoyo juga memperingatkan tentang konsekuensi hukum yang serius bagi pelaku tindak pidana, seperti pemerasan dan pemakaian senjata tajam tanpa hak. Ia mengajak siswa-siswa untuk tidak terlibat dalam perilaku ilegal yang dapat merusak masa depan mereka dan memberikan nasihat tentang pentingnya memiliki surat keterangan berkelakuan baik saat mencari pekerjaan.

Upacara ini juga mencerminkan perhatian yang sangat besar terhadap isu-isu yang melibatkan anak-anak. Statistik yang disampaikan oleh Aiptu Slamet Wardoyo mengenai kasus kekerasan, pencabulan, dan perampasan yang melibatkan anak-anak menjadi pengingat bahwa peran semua pihak dalam melindungi anak-anak sangat penting.

Dalam pesannya, Aiptu Slamet Wardoyo mengingatkan anak-anak bahwa tindakan mereka saat ini akan berdampak pada masa depan mereka. Ia mendorong mereka untuk berperilaku baik, taat hukum, dan menjadi warga yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *