Kurikulum Merdeka: Penilaian yang memerdekakan
Penilaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengukur kemajuan dan prestasi siswa dalam belajar, serta memberikan umpan balik bagi siswa dan guru tentang bagaimana proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Penilaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dilakukan dengan cara yang berbeda dari penilaian pembelajaran konvensional, yang lebih menekankan pada proses dan hasil belajar siswa, bukan hanya hasil ujian tertulis.
Dalam penilaian pembelajaran Kurikulum Merdeka, dipergunakan berbagai metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan pembelajaran. Beberapa metode penilaian yang sering digunakan dalam Kurikulum Merdeka, di antaranya:
- Observasi. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran, dan menilai hasil belajar siswa berdasarkan keterampilan yang ditunjukkan.
- Penugasan. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan tugas-tugas tertentu kepada siswa, dan menilai hasil tugas tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
- Portofolio. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan hasil-hasil belajar siswa dalam bentuk portofolio, yang kemudian dinilai oleh guru atau orang lain yang memiliki kompetensi yang sesuai.
- Proyek. Metode ini dilakukan dengan cara menyuruh siswa untuk mengerjakan proyek tertentu, dan menilai hasil proyek tersebut berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Penilaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka juga dilakukan secara terbuka dan transparan, sehingga siswa dan orang tua dapat memantau kemajuan dan prestasi siswa secara langsung. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih baik dan lebih tertantang, serta dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi.
- Kurikulum Merdeka: Penilaian yang memerdekakan - Juli 5, 2022
- Belajar Menyenangkan dengan Quizizz - September 15, 2021