Maulid Nabi Muhammad SAW: Upaya Menjadikan Pribadi Penuh Taqwa dan Berakhlak Mulia

Mari hai mari mari
baca shalawat nabi
agar kita semua
mendapat safa’atnya

Itulah penggalan syair yang mengajak untuk selalu membaca shalawat. Membaca shalawat Nabi adalah upaya untuk meningkatkan iman dan cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Di antara keutamaan sholawat Nabi yakni mendapatkan ketenangan, kebahagiaan, bukti cinta kepada Rasulullah SAW, amal kebaikan, penghapus dosa, mendapatkan rezeki dan keutamaan luar biasa lainnya. Sebab itulah membaca sholawat Nabi bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan keberkahan dan karamah. Terlebih di momen Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pada tanggal 7 Oktober 2022, SMP Negeri 1 Kertanegara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal dengan Maulid Nabi 1444 Hijriyah yang dilaksanakan di lapangan sekolah. Tema yang diusung pada kegiatan tersebut ialah “Menjadi Pribadi Penuh Taqwa dan Berakhlak Mulia”.
Kegiatan perayaan maulid bertujuan untuk mengingat sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bukan hanya itu saja, tujuan lain diadakan acara ini adalah mengajak para siswa untuk meneladani perilaku Rasulullah SAW yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tausiyah yang diberikan oleh Kyai Haji Miftahul Huda dari Pondok Pesantren Mifakhul Ikhsan, Pekiringan Karangmoncol. Beliau mengingatkan untuk senantiasa membangun hati dan mensucikan pikiran dengan mengharap keridhaan. Beliau menjelaskan bahwa “Dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya juga terdapat semangat untuk membangun hati dan mensucikan pikiran dengan mengharap keridhaan, yaitu pada kalimat bangunlah jiwanya bangunlah raganya untuk Indonesia Raya”
Dalam tausiyahnya, Kyai Haji Miftahul Huda juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah yang tugas utamanya adalah memperbaiki akhlak manusia dari kebathilan menjadi keshalehan dengan memberikan tauladan, yaitu 4 Sifat Nabi: Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh.”Dengan meneladani kisah hidup Rasulullah dan sifat-sifatnya, umat muslim pasti akan bersatu, memiliki karkater yang baik dan tangguh secara moral mau pun ekonomi”