September 16, 2024

Pesona Tangkuban Perahu hingga The Great Asia Afrika: Cerita Siswa SMPN 1 Kertanegara

0

Kertanegara, 18 Desember 2023 – Semangat petualangan memenuhi hari kami, siswa SMPN 1 Kertanegara, ketika kami melibatkan diri dalam kegiatan karya wisata pada 16-18 Desember 2023. Destinasi wisata kali ini membawa kami ke tempat-tempat bersejarah dan alam yang memukau di sekitar wilayah Bandung, Jawa Barat, memberikan pengalaman belajar yang tak terlupakan.

1. Tangkuban Perahu: Menikmati Petualangan di Puncak Gunung Berapi

Perjalanan petualangan kami dimulai dengan kunjungan ke Tangkuban Perahu, gunung berapi yang megah. Melalui perjalanan yang penuh semangat, kami merasakan keajaiban alam dengan menyaksikan kawah-kawah berisi belerang yang mempesona. Udara sejuk pegunungan menambahkan nuansa asri dan membuat momen kami semakin berkesan. Saat matahari bersinar cerah di langit, kami merasa terkesan oleh pesona puncak gunung berapi ini.

2. Museum Geologi: Mengeksplorasi Jejak Sejarah Bumi Bersama

Setelah merasakan keajaiban alam, kami melangkah lebih dalam ke sejarah dengan mengunjungi Museum Geologi. Di dalamnya, kami terpukau oleh fosil-fosil kuno, batuan bersejarah, dan informasi mendalam tentang perkembangan geologi di Indonesia. Kunjungan ini bukan hanya sebuah jendela ke masa lalu, tetapi juga menghidupkan kembali pengertian kami tentang evolusi bumi. Sebuah pengalaman yang mendalam untuk memahami warisan geologis negeri ini, membuat kami semakin terkoneksi dengan akar sejarah yang kaya.

Mendengarkan penjelasan dari para ahli di museum membuat materi pelajaran sejarah dan geografi di sekolah terasa hidup. Kami bisa menyentuh fosil-fosil yang usianya ratusan ribu tahun dan merasakan kekuatan batuan yang mengalirkan cerita tentang perjalanan panjang bumi ini. Pengalaman interaktif ini memberikan dimensi baru pada pengetahuan yang kami peroleh di ruang kelas.

Saat kami menjelajahi museum, tidak hanya sekadar melihat koleksi yang mengagumkan, tetapi juga menyadari upaya besar yang dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pengunjung dapat merasakan dan memahami isi pameran. Huruf Braille pada papan informasi memberikan kesempatan bagi teman-teman kami yang memiliki disabilitas penglihatan untuk ikut merasakan keindahan dan kekayaan sejarah yang dipamerkan di museum.

Tantangan yang dihadapi oleh pengelola museum dalam menciptakan pengalaman inklusif ini menginspirasi kami. Hal ini menegaskan keyakinan bahwa pengetahuan dan pengalaman harus dapat diakses oleh semua, tanpa terkecuali. Melalui langkah-langkah inklusif seperti ini, kami belajar bahwa pendidikan tidak hanya sebatas memberikan informasi, tetapi juga menciptakan ruang yang ramah dan aksesibel bagi setiap individu.

3. Kawasan Cibaduyut: Menyaksikan Kreativitas Tangan Pengrajin Lokal

Perjalanan kami kemudian membawa kami ke Kawasan Cibaduyut, tempat di mana kami dapat menyaksikan keahlian tangan kreatif pengrajin lokal. Melalui proses pembuatan sepatu kulit dan kerajinan tangan lainnya, kami menjadi saksi langsung akan dedikasi dan keterampilan mereka. Berinteraksi dengan pengrajin membuka mata kami terhadap keunikan dan keindahan setiap produk yang dihasilkan. Tak hanya menyaksikan, namun kami juga merasakan kebanggaan dalam membawa pulang hasil karya unik sebagai kenang-kenangan dari perjalanan kami.

Mengenakan sepatu kulit buatan pengrajin Cibaduyut yang kami beli langsung dari tempat produksinya memberikan kepuasan tersendiri. Setiap langkah yang kami ambil menjadi pengingat akan kreativitas dan kerja keras para pengrajin. Seolah-olah, kami membawa pulang potongan kecil dari kawasan itu, mengenang momen ketika kami menjadi bagian dari proses kreasi.

4. The Great Asia Afrika: Menjelajah Dunia

Suasana di dalam The Great Asia Afrika didokumentasikan dari salah satu sudut (Dok. Neviana)

Perjalanan wisata kami ditutup dengan kunjungan ke The Great Asia Afrika, sebuah komplek wisata yang berisi miniatur Asia Afrika. Di sini, kami dapat merasakan suasana beberapa negara seperti Korea, Jepang, India, dan negara-negara Afrika. Pengalaman unik ini memungkinkan kami untuk mencoba baju adat masing-masing negara dan berfoto, menambah keceriaan perjalanan kami.

Mendapatkan kesempatan berfoto dengan baju adat dari berbagai negara membuat kami merasa seakan-akan berkeliling dunia tanpa meninggalkan Kota Bandung. Keberagaman budaya yang tergambar melalui miniatur-miniatur tersebut memberikan kami perspektif baru tentang kekayaan warisan budaya dunia. Komplek wisata ini tidak hanya menjadi destinasi bersejarah, tetapi juga tempat yang menyenangkan untuk melibatkan diri dalam keberagaman budaya.

Salah seorang siswa, Sefaturrohmah, dengan penuh semangat berkomentar, “Ini adalah pengalaman belajar yang tak terlupakan. Melihat langsung keindahan alam, menyelami sejarah, dan menghargai kreativitas pengrajin lokal membuat kami semakin mencintai Indonesia.”

Memetik Hikmah dari Petualangan: Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air dan Keimanan

Pengalaman adalah guru terbaik, dan dari setiap langkah kami di perjalanan ini, kami menyadari bahwa nilai-nilai berharga dapat ditemukan dalam setiap detiknya. Petualangan ini bukan hanya tentang melihat dan mendengar, tapi juga tentang meresapi keindahan alam dan sejarah yang memikat hati kami.

Melalui pengalaman ini, kami belajar bahwa tanah air ini kaya akan keajaiban alam dan sejarah yang patut kita banggakan. Setiap gunung, museum, dan kawasan memiliki cerita sendiri yang menggugah hati kami. Keberagaman budaya yang kami temui di Great Asia Afrika menambahkan dimensi baru pada pemahaman kami tentang keanekaragaman di penjuru dunia.

Lebih dari itu, pengalaman ini juga membawa kami pada pemahaman yang lebih dalam akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Setiap langkah kaki kami di Tangkuban Perahu atau setiap perasaan bangga saat mengenakan karya pengrajin lokal di Cibaduyut, menjadi pengingat bahwa kita sebagai warga negara memiliki tanggung jawab untuk melestarikan keindahan yang telah kita saksikan.

Pengalaman belajar ini juga memperkuat rasa keimanan kami. Di tengah pesona alam dan keajaiban ciptaan Tuhan, kami merenungkan tentang betapa besar dan maha kuasa-Nya. Pengalaman bersyukur dan merenungi keagungan-Nya melalui petualangan ini menjadi tambahan nilai tersendiri bagi pembentukan karakter kami.

Ceria & Waspada

Secara pribadi, perjalanan karya wisata ini bukan hanya tentang menggali keajaiban alam dan sejarah, tetapi juga menjadi pengalaman pertama bepergian jauh. Merasakan sensasi ini, kami belajar betapa pentingnya kewaspadaan selama dalam perjalanan. Setiap langkah kami diatur dengan protokol keselamatan, dan kami diajak memahami tanggung jawab diri di luar kelas.

Pertama kali merasakan bepergian jauh, kami menghadapi ketegangan dan kegembiraan. Pengalaman ini bukan hanya tentang melihat pemandangan baru, tetapi juga tentang merasakan setiap momen dan menjaga keselamatan diri. Kami belajar untuk bersiap menghadapi tantangan, menjaga kesehatan, dan tetap waspada dalam lingkungan baru. Pengalaman ini menjadi membentuk kesadaran baru akan tanggung jawab pribadi, solidaritas di antara teman-teman, dan keberanian menghadapi dunia di luar kelas.

Simpulan

Melalui kegiatan karya wisata ini, kami merasakan keajaiban alam, sejarah, dan keberagaman budaya. Dari Tangkuban Perahu hingga Great Asia Afrika, setiap destinasi menghadirkan pelajaran berharga yang tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air. Pengalaman mengenakan karya pengrajin lokal, menyelami jejak sejarah di Museum Geologi, hingga pengalaman pertama bepergian jauh, semuanya membentuk memori yang tak terlupakan. Dengan hati yang penuh syukur dan keberanian, kami melangkah pulang dengan keyakinan bahwa pengalaman ini bukan hanya petualangan tentang sekolah, melainkan bagian dari perjalanan hidup yang membentuk kami menjadi individu yang lebih bijak dan tangguh.

Spensaker Jaya!!!

Penulis : Anggun Pratiwi & Sefaturrohmah
Editor : M Ali Sofi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *